Kali ini gue bakal nulis tentang kegelisahan keyakinan yang gue yakini.
Beda.
Gue mulai dengan kata “Beda”.
Berbeda bukan berarti saling jumawa tetapi tetap merdeka.
Gue menulis tentang hal ini karena gue gelisah dengan fakta yang terbukti pada realita. Mungkin begitulah manusia, tidak pernah luput dari lupa dan dosa. Apa yang diucapkan dengan kata-kata tidak sesuai dengan realita. Menyedihkan, bukan?
Gue meyakinkan diri sendiri kalau keyakinan gue cinta damai, mengajarkan kasih sayang, manusia diciptakan bukan untuk saling memaksa dan mangsa. Kita semua saudara, dibawah naungan bendera Indonesia.
Keyakinan gue Islam. Gue yakin agama gue mengajarkan perdamaian dan kasih sayang bukan peperangan. Gue percaya, Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlah manusia dan gue percaya, Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi pemimpin dan hanya Gusti Allah yang mengetahui segala yang ada di dunia.
Ya, gue percaya Islam menghargai perbedaan. Menanggapi setiap permasalahan dengan dialog bukan kekerasan. Kekerasan hanya akan menimbulkan kerugian. Tidak ada guna bagi kamu, aku, kalian dan kita.
Disini gue tidak mengklaim apapun melainkan gue meyakini. Islam sebagai keyakinan yang gue percaya selalu mengajarkan kasih sayang bagi semua. Islam yang membawa keselamatan bagi semua. Tetapi kenapa ada segelintir manusia yang merasa angkuh atas nama agama. Kini, masih adakah orang yang merasa “putih”? masih adakah orang yang dianggap “hitam”? Abu-abu.
Bukankah benar dan salah itu relatif?
Siapa yang berhak men-judge putih/hitam? Anda Tuhan? Bukan kan? Manusia. Kita semua sama kawan.
Mari tengok sejenak masa lalu. Dulu, Indonesia sulit merdeka karena apa? Masing-masing daerah berjuang sendiri untuk kemerdekaannya. Lalu, Indonesia merdeka karena apa? Pemimpin Indonesia bersatu, menyatakan tekad berbangsa satu. Bergelora semangat bangsa Indonesia karena tanah airnya merdeka.
Soekarno – Hatta apakah sama? Beda kan? Mari berpikir jernih.
Beda bukan berarti memaksakan kehendak untuk sama. Berbeda merupakan ciri bangsa Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Islam, Hindu, Katolik, Protestan, Konghucu, Budha, dan yang lainnya Beda. Tapi gue percaya, TIDAK ADA agama atau keyakinan apapun yang mengajarkan kekerasan dan paksaan.
Manusia hanya mampu menyampaikan kebaikan, yang merubah hanyalah TUHAN.
Terima kasih,
Salam
Rizky Muhammad Zein
0 komentar:
Posting Komentar