Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 31 Desember 2011

Gue Nulis Gue Untung Part 2


Keberuntungan gue nulis ini gak berhenti sampe ikut Endank Soekamti doang. Dari situ juga gue bisa ketemu dan kenal dengan ahlinya nulis tentang musik. Mereka adalah Bung Djoko Moernantyo aka Mas Joko & Atha.
Bung Joko ini seorang editor di Sound Up Magazine. Tulisan-tulisannya bener-bener ciamik dan buat urusan yang hubungannya sama musik dia jagonya. Kalau gak percaya, coba aja mampir di blognya nih cek di airputihku.wordpress.com. Nah, kalau Atha (Rastiaka Atha Hestaviyasa) ini seorang wartawan senior di Hai Magazine yang juga seorang Kamtis waktu Endank Soekamti pertama kali mengudara didunia musik Indonesia.
Dari kedua orang ini, gue banyak tanya dan belajar tentang tulisan, pengalaman, dan ilmu ke-wartawanan (agak maksa ye) hehe. Gue belajar banyak dari Bung Joko tentang berbagai macam hal, filsafat, hidup, menjadi jurnalis didunia musik dan terutama dunia musik Indonesia itu sendiri. Beda lagi sama Bung Atha, dari dia gue belajar bagaimana manfaatin waktu yang baik buat seorang jurnalis, dan informasi segala macem tentang musik.
Kesempatan datang sekali, yang kedua kebetulan, yang ketiga memang rejeki, Hehe. Jadi, manfaatin sebaik mungkin momen-momen terbaik yang kita dapet.
Terima kasih.
Salam,
@iqiezein

Gue Nulis Gue Untung


gue nulis bukan karena gue pengen jadi penulis. Bukan juga karena gue ahli-nya nulis. Tapi gue nulis karena gue pengen nulis. Simpel? hehe
Teman-teman blogger, gue mau bagi-bagi sedikit cerita tentang kegiatan nulis ini. Pertama kali gue tertarik buat nulis itu waktu masuk dunia kuliah. Gak kebayang juga sih sama gue tiba-tiba jadi tertarik buat nulis. Nulis apa aja yang pengen gue tulis. Segala macem  tentang kuliah, kehidupan anak kos, politik, ya pokoknya tentang lingkungan sekitar gue aja lah.
Nulis juga ada ilmunya, betul? Nah, gue juga pernah ikutan workshop nulis nih, tepatnya waktu gue gabung di Komunitas Djuanda. Yang gue ikutin itu workshop akumassa selama 1 bulan, lumayan bête juga sih tapi itu gue maknain sebagai proses jadi manusia yang produktif dan kreatif.
Oh iya, gue juga pernah nyoba jadi jurnalis. Gue pernah aktif di media online galeritangsel.com. nah, disinilah titik awal gue semakin tertarik buat nulis. Di galeritangsel.com, gue pernah liputan tentang gathering nya Endank Soekamti bareng Kamtis Family se-Indonesia. Dan hasilnya, “Long Live My Family” adalah tulisan “keberuntungan” gue. Kenapa gue bilang “keberuntungan”?
Pertama kali naek pesawat, ketemu idola, ikut tour, dan teman baru adalah “keberuntungan” yang gue dapetin. Lewat tulisan ini juga gue mau ngucapin terima kasih yang sangat, sangat, sangat, banget (udah sangat, banget lagi hehe) buat bung Tonytrax yang udah ngasih kesempatan yang berharga banget buat hidup gue. Buat personilnya Endank Soekamti (Bung Erix, Ari, Dory Soekamti), gue gak punya kata-kata yang lebih bagus selain gue bener-bener nikmatin setiap perjalanan yang gue ikutin bareng kalian.
Mas Ahonk, Rintho, Rio, Paijo, Bangun, Sensen, & Ulog buat kehangatan sambutannya dari awal gue ikut bareng tim crewnya Endank Soekamti. Gue belajar banyak dari kalian tentang totalitas dan profesionalitas. Mantap & Salut!!. Kamtis Family se-Indonesia, antusias dan kecintaannya sama Endank Soekamti patut diacungi jempol. Pertama kalinya gue ngerasain atmosfer yang begitu besar waktu liat lu semua nonton & sing a long lagu-lagunya Endank Soekamti. Dahsyat.
Yap, ini adalah cerita “keberuntungan” gue dari nulis. Cerita ini bakal jadi pengalaman dan cerita yang bagus buat anak-cucu gue nanti. “Kesan pertama begitu menggoda, Selanjutnya Terserah Anda”.
Terima kasih.
Salam,
@iqiezein

Rabu, 09 November 2011

Hanya Rencana, Tidak Lebih

Rencana kehidupan menjadi sebuah keharusan karena menyangkut dengan “akan menjadi apa kita di masa depan”. 1, 5, atau 10 tahun mendatang, di tentukan dengan apa yang kita lakukan saat ini. Dalam kurun waktu 1-2 tahun kedepan saya merencanakan untuk lulus kuliah dan menjadi sarjana HI. Hal ini penting karena apa yang telah saya mulai harus saya akhiri. Selain itu, menjadi seorang sarjana pastinya akan membanggakan untuk orang tua.
Menjadi sarjana HI tidaklah mudah, mengingat kini sudah memasuki masa-masa akhir studi, saya perlu untuk lebih giat lagi dalam belajar dan fokus terhadap skripsi. Proses menuju penulisan skripsi itu tidak bisa dalam hitungan 1/2 bulan. Melainkan waktu yang cukup panjang, dan saya merencanakan dalam waktu 1/2 tahun, skripsi saya selesai tepat di semester 10/11.
Hambatan-hambatan menuju skripsi banyak dan jika di kerucutkan, menjadi 1 alasan, yaitu malas. Efek samping dari rasa malas ini berakibat banyak sekali dan bisa menjalar kemana-mana. Maka dari itu perlu saya kuatkan tekad kembali, saya bisa lulus dalam waktu 1/2 tahun dari sekarang.
Jika sudah ada tekad dan keyakinan yang tinggi, saya yakin dengan segala usaha yang saya tempuh akan tercapai rencana tersebut. Pertama, saya harus mencermati isu-isu HI yang menjadi minat saya. Kedua, mencari bahan bacaan untuk membuat sebuah tulisan. Ketiga, konsultasi dengan dosen terkait hal yang menarik untuk dijadikan penelitian. Keempat, jika sudah fix, maka penelitian dan penulisan skiripsi bisa saya mulai dengan usaha, do’a, dan tawakkal. Man Jadda Wajada.
Jika dalam waktu 1-2 tahun program menjadi sarjana HI saya belum beres atau mungkin selesai tepat sesuai yang direncanakan, maka saya perlu mengevaluasi diri, kalau belum selesai, pasti ada 1 atau lain hal yang masih mengganjal, jika selesai, proses mencapai sarjana yang perlu saya jadikan pelajaran agar kedepannya bisa lebih bersemangat lagi.
google.com
Setelah menjadi sarjana, rencana saya berikutnya dalam waktu 3-5 tahun mendatang adalah ingin menjadi seorang pengusaha. Mengapa jadi pengusaha sedangkan saya sekarang adalah mahasiswa HI?. Alasan terkuat saya adalah pertama, memberi lebih baik daripada menerima. Kedua, ingin bermanfaat bagi orang lain. Ketiga, materi yang didapat bisa di perhitungkan.
Lulus kuliah menjadi sarjana, tidak menjamin langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Meskipun keluar jalur, apa salahnya jika think out of the box? Alangkah baik/bagusnya jika berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Selain itu, angka pengangguran yang masih tinggi di Indonesia membuat saya cemas terkait masalah pekerjaan.
Usaha yang akan ditekuni dalam rencana saya adalah budi daya ikan air tawar seperti ikan mas, gurame. Menurut saya, usaha budi daya ikan air tawar cukup menjanjikan karena saat ini ikan air tawar cukup dikenal dan disukai masyarakat.
Kalaupun rencana saya mulai dari sekarang, tentunya ada beberapa hambatan yang akan saya dapatkan. Pertama, tentu saja berurusan dengan kuliah dan sulitnya mengatur waktu untuk kedua urusan tersebut. Kedua, jarak. Usaha budi daya ini ingin saya lakukan di Bogor dan tentunya ini berurusan dengan mobilitas dan kapasitas fisik yang harus prima untuk mendukung usaha tersebut. Ketiga, yang tidak mungkin di pungkiri adalah modal.
Saya sadar jika rencana ini ingin berjalan sesuai rencana tidak hanya bermodalkan semangat dan keyakinan yang tinggi. Ada beberapa hal lain yang di butuhkan untuk menunjang usaha budi daya ikan air tawar, di antaranya biaya, ilmu, lahan yang strategis, dan juga orang kepercayaan. Setidaknya 4 faktor tersebut jika terpenuhi, saya berasumsi usaha yang akan saya rintis akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk merealisasikan rencana saya tersebut, jika saya bisa tidak meminta “bantuan” ke orang tua, saya ingin memaksimalkan mencari biaya untuk usaha saya melalui freelance atau kerja part time. Untuk freelance, Saya sadar kalau saya menyukai menulis (re-berita), apalagi yang berhubungan dengan musik dan biasanya menulis adalah bagian dari part time saya. Maka dari itu saya akan mencoba memaksimalkan hasil dari menulis tersebut. Selain itu, belajar tentang perikanan dari ahlinya atau yang lebih berpengalaman adalah langkah-langkah yang akan saya tempuh serta mencari “link” atau jaringan untuk mendukung dan mempermudah usaha budi daya ikan air tawar yang akan saya rencanakan.
Untuk lebih mematangkan rencana budi daya ikan ini, maka dari itu saya perlu mengevaluasi hal-hal apa saja yang sudah dan belum terlaksana. Evaluasi diperlukan karena ini adalah bagian dari rencana. Bisa saya katakan, kalau evaluasi ini adalah side agenda. Sekiranya dalam waktu 4-6 tahun kedepan saya bisa mengevaluasi kinerja rencana saya ini. Dan jika berhasil, tentunya saya bisa memperluas usaha saya tidak hanya budi daya, tapi juga membuka restoran makanan. Dan dalam waktu 10 tahun mendatang saya sudah bisa menikmati hasil dari apa yang telah saya lakukan. Menjadi pengusaha ikan yang sukses. Amin.
Dan pada akhirnya, setiap orang pasti menginginkan kesuksesan dalam kehidupannya. Jalan menuju sukses tersebut tidaklah mudah seperti membalikkan kedua telapak tangan. Perlu pengorbanan yang “biasanya” kita terjebak dalam sebuah pilihan. Pilihan hanyalah proses/cara dalam memilih antara sukses atau tidak sukses. Sukses menurut saya adalah sebuah hasil. Hasilnya tentu tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga sukses bermanfaat untuk orang lain.

Selasa, 08 November 2011

A Decision Will Make You Know Who You Are

oke, galau dan dilema akhir-akhir ini yang ada dalam diri gue. sesuatu yang sangat tidak enak kalau ada di posisi itu. cuma buat pusing, bimbang.  tapi dari keadaan itu di 'ending' nya bakal ketauan hasilnya, "Siapa Diri Kita Sebenarnya". "A Decision Will Make You Know Who You Are".

galau memang bukan sesuatu yang mengasyikkan. ketika sudah larut di buatnya. sangatlah tidak baik, tidak bagus untuk kesehatan, konsentrasi, dll. apa untungnya galau? adakah? semakin terbawa suasana maka si "Galau" lah yang menang. LAWAN.!!!

siapa yang galau? menikmati kah?
berlapang dada lah.

Kamis, 06 Oktober 2011

ENDANK SOEKAMTI: UNTUK SEBUAH EKSISTENSI, DEDIKASI, DAN ROYALTI.

@iqiezein: Bagaimana caranya untuk mempertahankan eksistensi bagi seorang entertainer? Perlukah mengumbar kehidupan pribadi secara eksklusif di televisi? Menurut saya adalah TIDAK!. Kreatif, produktif, dan inovatif adalah jawabannya. Untuk 3 urusan yang saya sebutin tadi, Endank Soekamti adalah salah satu jawaban diantaranya. Siapa sih Endank Soekamti?
Endank Soekamti, band Pop Punk asal Yogyakarta yang saya tahu pas mereka keluarin album keduanya, “Pejantan Tambun”, saya suka sama lagu “Selamatkan Aku” karena pas banget dengan suasana hati saya waktu itu (ups, malah curcol, J). Baiklah, balik lagi. Band asal Yogyakarta ini udah menelurkan 4 album sampai 10 tahun keberadaanya di dunia musik Indonesia.
Selama 10 tahun, tentunya bukan perkara mudah buat pertahanin eksistensi di dunia musik apalagi dengan ‘monoton’ nya pasar musik Indonesia sehingga cukup sulit bagi mereka yang memilih di luar jalur untuk mendapatkan ‘jam terbang’ yang layak tampil dan diketahui secara luas oleh khalayak umum. Hey bung, Indonesia ini unik dan bukan untuk satu golongan saja!
Endank Soekamti yang jalan dengan idealismenya sendiri ternyata tidak sampai kehabisan akal buat ‘survive’ di dunia musik Indonesia. Mereka punya “Jurus Jitu” ala Endank Soekamti.
4 album, website soekamti.com, radio soekamti fm, videoklip dengan iPhone yang disutradarai sendiri oleh Erix Soekamti, sang pem-‘betot’ bas adalah bukti kalau mereka gak cuma ‘numpang’ tenar lewat ngeband doang. Kini, mereka berinovasi lagi dengan di rilisnya komik biografi Endank Soekamti berjudul “Long Live My Family”. Sebuah judul yang diambil dari lagu di album ke 4 Soekamti.com dijadikan ‘Jurus Jitu’ berikutnya untuk mengukuhkan eksistensinya sebagai entertainer sejati.
‘Jurus Jitu’ ini di eksekusi dengan ciamik oleh sang manajer @tonytrax dalam hal penulisan naskah yang berhasil mengolah cerita bersejarah Endank Soekamti dari awal sampai seperti sekarang dengan baik. Maka, tidak heran jika penulis naskah komik #RealMasjid ini sukses dalam menggarap Komik Biografi Endank Soekamti “Long Live My Family”.
Sebagian besar isi cerita dalam komik adalah 95% benar adanya tanpa rekayasa dan lucu. Lucu karena sesuai dengan keseharian 3 personilnya yang saya ibaratkan sebagai ‘Trio Srimulat’. Bahkan bukan cuma ketiga personilnya, bisa di bilang 1 team Endank Soekamti ibaratkan lakon Srimulat yang gak pernah ada habisnya buat urusan banyolan.
Dengan merekrut Haryadi & Gio yang di daulat sebagai illustrator. Komik ini dikemas dengan visualisasi yang lucu & mudah di pahami oleh pembaca yang belum pernah membaca komik sekalipun sehingga tidak sulit untuk memahami setiap gambar dan cerita dalam komik.
Dan akhirnya, apa ruginya menghargai sebuah karya untuk kepuasaan dan rasa penasaran. Sambil nikmatin komiknya, bocoran ‘Jurus Jitu’ selanjutnya dari Endank Soekamti yang HARUS di tunggu lagi adalah “Long Live My Family The Movie” yang bakalan di rilis awal tahun depan. Mau tau seperti apa filmnya? Silahkan lihat trailernya di channel  youtube.com.  Jadi, Tetap muda, beda, inovatif, kreatif, produktif, dan imajinatif. Yang muda yang berkarya.

Selasa, 09 Agustus 2011

“PAHLAWAN KESIANGAN” NYA ATTACK THE BLOCK

Attack The Block Poster
Setiap orang pasti pernah mengalami rasa takut, kaget, dan hal-hal yang bisa membuat jantung berdegup kencang. Memang, hal tersebut bisa dikatakan sebagai shock theraphy untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri terhadap setiap hal yang ada di sekeliling kehidupan kita. Dalam tulisan ini, saya sebagai blogger yang menghadiri screening film Attack The Block  yang diadakan oleh MT Entertainment akan mencoba me-review film tersebut melalui beberapa pandangan yang dapat saya sampaikan melalui tulisan ini.

Film yang di tulis oleh Joe Cornish ini bergenre action/adventure, Science-Fiction. Sedikit penjelasan mengenai genre Science-Fiction (Sci-Fi). Genre ini berurusan dengan konten khayalan tetapi kurang lebih masuk akal (atau setidaknya nonsupernatural) seperti pengaturan masa depan, ilmu pengetahuan dan teknologi futuristik, perjalanan ruang angkasa, alien, dan kemampuan paranormal. Menjelajahi konsekuensi dari inovasi ilmiah adalah salah satu tujuan dari fiksi ilmiah, sehingga "sastra ide".[1]

Film Attack The Block ini menceritakan tentang 5 sekawan lelaki ABG (Anak Baru Gede) di Selatan kota London, Inggris. Kelima ABG itu diperankan oleh John Boyega sebagai Moses, Alex Esmail sebagai Pest, Franz Drameh sebagai Dennis, Leeon Jones sebagai Jerome, Simon Howard sebagai Biggz, Luke Treadaway sebagai Brewis. Di ceritakan dalam film tersebut kelima ABG secara keseluruhan mengenakan pakaian serba tertutup yakni memakai jaket hoodie dan slayer penutup mulut adalah penguasa blok dekat tempat tinggal mereka. Kelima ABG tersebut bersenjatakan kembang api/petasan dan senjata tajam.

Di awal cerita, film yang di bintangi oleh Jodie Whittaker sebagai Sam yang  berperan sebagai seorang perawat, dalam perjalanan pulang menuju homestay nya, dia mengalami gangguan dari kelima ABG penguasa blok dengan merampok seluruh harta benda milik Sam. Namun, saat tengah merampok, mereka di kejutkan oleh sebuah pantulan cahaya yang menghantam mobil yang ada di dekatnya dan hancur lah seketika mobil tersebut. Tanpa di duga, Moses yang berperan sebagai leader dalam geng blok menghampiri mobil tersebut dan mengalami serangan yang tanpa di duga adalah sesosok makhluk menyerupai kera yang amat sangat menyeramkan dengan gigi yang tajam.

Setelah berhasil melumpuhkan alien tersebut, Moses yang mendapatkan luka di wajahnya, yang seketika sesosok makhluk tidak dikenal menyerang Moses. “Dobby”, ya sesosok makhluk yang menyerupai kera ini akhirnya mati oleh Moses, kemudian kelima sekawan ini berinisiatif membawa Dobby ke kediaman Ron (Nick Frost), seorang pengedar narkoba yang mereka percaya tahu berbagai macam hal. Mereka sepakat bahwa “Dobby” bukan binatang dari bumi dan tidak lama kemudian akhirnya kelompok alien lainnya datang menyusul.

Teror dan ancaman itu pun datang menghampiri gerombolan 5 anak berandalan ABG labil, kedatangan gerombolan alien yang menyerang menjadi sebuah ancaman dan teror yang nyata karena alien tersebut akan menyerang siapa saja yang terlibat di dalam penyerang salah satu anggota kelompok mereka. Geng lelaki ABG labil yang di pimpin oleh Moses ini merasa bertanggung jawab atas kejadian yang menimbulkan kekacauan di kota London bagian selatan terutama di rumah susun tempat dimana ke lima ABG ini tinggal.

Nah, lalu apa jadinya kalau segerombolan alien ini di lawan bukan dengan menggunakan senjata militer pada umumnya. Menarik disimak juga mengenai senjata yang digunakan oleh kelima remaja tanggung ini, biasanya kalau melawan sekumpulan makhluk luar angkasa sebut saja alien dengan senjata-senjata mutakhir masa kini terutama menggunakan kekuatan militer. Lain halnya dengan kelima remaja tanggung ini, petasan, pemukul baseball, dan golok adalah alat-alat yang digunakan untuk melawan alien tersebut.

Selain itu, dari jalan cerita yang di tuangkan oleh Cornish dalam film ini juga berbeda jauh dengan film yang bergenre sama Science Fiction, misalnya saja film Skyline. Ketika menonton film Skyline sampai akhir, film tersebut membuat bingung dan tidak memberikan kesempatan penonton untuk mendalami karakter setiap pemain dan seperti “dipaksa” untuk mengikuti alur cerita yang menjadikan film tersebut kurang enak untuk di tonton.

Dalam film “Attack The Block” ini lebih enak untuk di nikmati karena alur cerita yang cukup jelas dan karakter setiap pemain dapat lebih di mengerti dan jalan ceritanya yang tidak membosankan karena suguhan humor yang segar. Cornish telah berhasil mengeksplorasi lebih dalam lagi dalam penokohan para pemain, mengapa? Karena biasanya dalam sebuah film yang beraroma alien akting yang disuguhkan (terlalu) serius. Namun untuk kelima anak berandalan ini memerankannya dengan “Sersan” (Serius tapi Santai). Santai karena sisi humornya yang segar dapat di nikmati para penonton sehingga meskipun duduk selama 88 menit tidak bosan.

Saya jadi bisa menyimpulkan kalau film “Attack The Block” ini kuat dengan istilah ‘memaksimalkan yang minimal’ karna dalam film ini menurut saya efek visual tidak terlalu gila-gilaan seperti yang ada di film Skyline. Film di buat cukup simpel dan menghibur penonton dengan tingkah laku kekonyolan kelima pemeran utama ABG saja sudah berhasil melarutkan penonton dengan banyolannya apalagi kalau di tambah dengan efek-efek lain yang ciamik. Hmmm. Mari bayangkan.

Kemudian kurang afdol jika menyingkirkan aktor senior seperti Nick Forst, Luke Treadaway dan Jodie Whittaker yang membintangi film ATB ini namun hal menariknya adalah akting kedua aktor senior tersebut, tertutup dengan penampilan yang ciamik para aktor muda yang notabene adalah pendatang baru, diantaranya John Boyega, Alex Esmail, Franz Drameh, Leeon Jones, Simon Howard, Luke Treadaway. Ya, bisa saya bilang kalau film ini layaknya regenerasi para aktor muda. Dan terbukti, akting kelima lelaki ABG ini, sukses membawa penonton menikmati setiap adegan yang dimainkan.

Pesan yang dapat saya ambil dari film Attack The Block ini adalah seperti yang diungkapkan oleh Moses “Apa yang kita mulai, harus kita yang mengakhirinya”. What is the meaning? Film yang berdurasi 88 menit ini menggambarkan kenakalan lelaki ABG labil ini harus mengakhiri sebuah “petualangan”nya dengan caranya sendiri dalam menaklukan serangan makhluk yang mereka sebut alien dari luar angkasa yang menyerang mereka. Dan hal tersebut sangat heroik karena dilakukan sendiri oleh sang pemimpin geng, Moses. Pesan tersebut cukup menyentil karena dari kelima anak remaja tanggung tersebut berhasil menyelesaikan apa yang telah mereka mulai dengan baik sehingga menjadikan salah satu diantara mereka sebagai hero pada akhirnya.

Ya, hero/pahlawan yang muncul pada bagian akhir dan diakui oleh teman-teman sejawatnya, itulah Moses. “Pahlawan Kesiangan” kah dia? Definsi “Pahlawan Kesiangan” menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pahlawan kesiangan: 1. orang yang baru mau bekerja (berjuang) setelah peperangan (masa sulit) berakhir, 2. orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apa-apa, tetapi setelah peperangan selesai menyatakan diri pejuang. Jelas kan?

Lewat istilah ”Pahlawan Kesiangan” ini saya mencoba mengartikannya sendiri melalui tulisan ini. Istilah tersebut memang identik dengan konotasi negatif tapi setelah melihat film ini, saya berpikir, apa salahnya jika Moses itu adalah ”Pahlawan Kesiangan”nya ”Attack The Block” tapi mari sejenak kita artikan itu sebagai konotasi positif. Moses dan ke empat teman ABGnya yang memulai adanya ancaman nyata ini, mencari solusi terbaik agar serangan alien yang datang ke blok rumah susun mereka itu dapat di akhiri, dan pada akhirnya kenekatan seorang Moses, ia pun mempertaruhkan nyawanya demi memulihkan keadaan seperti semula. Berhasilkah?

Bagian akhir film ”Attack The Block” ini yang membuat saya berpikir bahwa istilah ”Pahlawan Kesiangan” sepertinya cocok disematkan buat Moses lewat aksi heroiknya untuk membasmi para ”Dobby” yang menyerang. Dielu-elukan oleh teman dan para tetangga rumah susun di kota London bagian selatan, dia-lah Moses Sang ”Pahlawan Kesiangan”.

Salam,
Rizky Muhammad Zein.


[1] Dikutip dari http://en.wikipedia.org/wiki/Science_fiction tanggal 06 Juli 2011.

Rabu, 03 Agustus 2011

MANAJER ALIM, INI DIA..!

@iqiezein-Bogor: Waktu saya berkunjung kerumahnya, dia pakai sarung, baju koko/muslim warna biru dongker, dan sandal jepit. Wah abis solat nih kayanya heheu. Dari dalam rumahnya terdengar suara perempuan ngaji dan ternyata itu adalah istrinya. Religius banget itu kesan pertama saya kenal dengan Tony Trax, manager sekaligus produser Endank Soekamti dan Jamaican Soul.

Tony Trax, check sound saat JS tampil di PRJ
Mas Tony begitu ia biasa saya panggil, dimanapun, kapanpun dia tidak pernah lupa shalat 5 waktu. Mantap!! Two Thumbs Up buat orang yang memanageri band yang jadwal manggungnya lumayan padat seperti Endank Soekamti. Pernah sekali waktu, pas saya di ajak untuk ikut Endank Soekamti dan Jamaican Soul manggung di PRJ 2011 (Pekan Raya Jakarta), waktu itu saya dan Mas Tony mau jemput para personil band Jamaican Soul di kawasan Depok Timur. Yang membuat saya heran adalah pas Mas Tony turun di daerah Tanjung Barat dan menanyakan masjid ke Joe (vokalis Jamaican Soul). Oh ya, waktu itu Joe dulu yang dijemput karna dia nunggu di Tanjung Barat. Waktu itu masih jam 8 pagi dan pikiran saya, mungkin mas Tony mau shalat Dhuha. *semoga tidak salah* heheu.

Kesan religius ini semakin diperkuat oleh penuturan Joe, menurutnya “Mas Tony itu bener2 alim, dia itu gak pernah lupa sholat 5 waktu, kalo emang udah waktunya (red-waktu sholat), tiba-tiba dia gak ada, pasti dia lagi sholat,”.

Bertanggung jawab, jago promosi itu udah jadi keharusan buat seorang manager namun sisi lain seorang yang religius ini menarik untuk dilihat dari sosok Tony Trax. Mungkin lancarnya tawaran manggung Endank Soekamti dan Jamaican Soul tidak lepas dari doa-doa yang dipanjatkan oleh Mas Tony. Mantap. Sekali lagi Two Thumbs Up!!

FYI : Mas Tony ini orangnya anti nikotin dan alergi berat sama asap rokok. Kalau udah ada dideketnya, itu udah jadi NO SMOKING AREA. Oh ya, ada yang ketinggalan, Tony Trax pada bulan Ramadhan ini bakalan merilis komik strip religi & pekertinya #RealMasjid yang di ilustratori oleh Galang Tirta Kusuma juga Komik biografi Endank Soekamti yang bakal di rilis setelah lebaran. Wait and See, Guys!!

Salam,
Rizky Muhammad Zein

Rabu, 13 Juli 2011

‘KUNG KONG’ BEGITU BUNYINYA


@iqiezein-Bogor : Indonesia tidak akan maju jika pengusahanya sedikit di bandingkan politisinya. Kemajuan negara di dukung oleh stabilitas perkembangan ekonomi yang baik, contohnya adalah dengan tumbuhnya berbagai macam industri. Perkembangan ekonomi ini juga tidak hanya diperankan oleh generasi tua saja. Di kalangan generasi muda, berkembang berbagai macam industri kreatif. Industri kreatif ini banyak sekali contohnya dan kontribusinya dapat menunjang perekonomian bangsa serta mengharumkan nama negara di luar negeri. Sebut saja industri clothing yang sudah ramai sejak tahun 1990an di Bandung seperti Airplane, Eat 347, Ouval Research dan Peter Says Denim.

Dunia clothing yang tumbuh di Indonesia ini di pengaruhi oleh adanya arus globalisasi yang sudah melanda Indonesia sejak tahun 1990an terutama melalui jalur musik dan tekhmologi yang mempunyai pengaruh cukup signifikan untuk perkembangan dunia clothing Indonesia. Ya, itu hanya sekilas mengenai sejarah industri kreatif clothing yang saya ketahui. Sekarang, apa kaitannya dengan judul tulisan ini ‘Kung kong begitu bunyinya’,?

Tulisan saya kali ini akan mengupas tentang usahanya Drummer Endank Soekamti yang dulu pernah mengenyam kuliah akuntansi, Ari Soekamti. Mungkin ada diantara kalian terutama #KamtisFamily yang udah tahu tentang usaha clothingannya Ari Soekamti ini yang berlabel ‘Frogstone’. ‘Frogstone ini mulai dijalankan oleh Ari dan rekannya, yakni Dedi Rokkinvisual tahun 2003. Kok namanya ‘Frogstone’,?. Dua orang sahabat ini terinspirasi dari suara katak ketika nongkrong malam-malam di pematang sawah. “Kung kong kung kong, begitu bunyinya”, kata Ari Soekamti waktu di hubungi via WhatsApp. Heheu. Nah, jadi jelas kan sekarang namanya itu ‘Frogstone’ kalo di pisah ‘Frogs tone’ bukan ‘Frog stone’.
Ari Soekamti & Frogstone nya
Pria yang tertarik menjadi pengusaha ini bercerita kalau dunia clothing di Jogjakarta udah mulai tumbuh kembang sejak tahun 2003. Nah, atas dasar untuk menyemarakkan dunia perclothingan Jogja pada umumnya dan Indonesia pada khususnya maka di buatlah ‘Frogstone’. Usaha clothing ini awalnya memang hanya sampingan makanya dari awal di jalanin progres produksinya naik turun seperti kiasan “hidup segan, mati tak mau”. Tahun 2006, Dedi yang ngediriin ‘Frogstone’ ini dari awal, mundur dan masuklah Deni yang menemani Ari sampai sekarang. Dan di tahun 2011, usaha clothing drummer yang mengidolakan Travis Baker ini mulai di seriusin dan ditekuni.

Meskipun rutinitasnya di sibukkan dan di prioritaskan ngeband bareng rombongan musik Endank Soekamti. Usaha clothingnya dengan Deni ini tidak terbengkalai karena di bantu oleh istri Ari tercinta yang ngurusin keuangan, Deni marketing, dan 1 orang lagi bagian produksi. Kegiatan Ari Soekamti yang padat di Endank Soekamti, kalau cuma sendiri yang ngurus ‘Frogstone’ tentunya bakal ribet. Makanya usaha ‘Frogstone’ ini di bantu oleh orang-orang terdekatnya. Ditambah lagi usahanya juga di bantu oleh istri Ari Soekamti. Jadi kesuksesan Ari Soekamti ini tidak lepas dari peran sang istri karena di balik pria hebat, ada wanita yang kuat di belakangnya. Ahay. Hehe.

Kita doakan semoga usaha clothing di bawah label ‘Frogstone’ yang di dirikan oleh ‘Bos’ Ari Soekamti ini semoga bisa semakin ‘Berkibar Tinggi’ kedepannya dan sesuai apa yang di harapkan, yakni  brand image semakin kuat serta titik distribusinya semakin luas. Amin. Semoga.

Salam,
Rizky Muhammad Zein

Kamis, 07 Juli 2011

BELAJAR BARENG 'KAK DORY' DI TWITTER


@iqiezein-Bogor : Belajar itu gak mesti di kelas. Gak mesti dalam bentuk yang formal dan serius. Belajar bisa kita lakuin kapan aja, dimana aja, dan dengan siapa aja. Banyak hal yang bisa kita dapet selain belajar dalam situasi yang formal. Belajar juga gak mesti tentang hal-hal yang baku. Kalau buat yang satu ini, gimana menurut kalian? Belajar bareng Kak Dory aka Dory Soekamti lewat jejaring sosial 'Twitter'.
'Kak Dory aka Dory Soekamti
Siapa diantara kalian yang punya twitter? Pastinya masing-masing udah ada yang punya, juga ada yang belum. Di sini saya akan menulis tentang belajar bareng Kak Dory. Kak Dory aka Dory Soekamti, satu-satunya gitaris Endank Soekamti, (emang satu yah gitarisnya, siapa bilang dua?Lol. hehe) lewat handphone Samsung Galaxy Mini miliknya ia mengakrabkan diri dengan followernya melalui Twitter dengan ‘kicauan’ twitnya yang berhastag #kelaskakdory . ‘Kicauan’ twitnya ini cukup nyeleneh dibanding dengan 2 personil Endank Soekamti yang lain, Erix dan Ari Soekamti. Misalnya saja ketika membuka kelasnya, ‘kicauan’ Dory Soekamti seperti ini: “Kelas kak dory dibuka lg. Ayo murid2 yg pintar2 mari berkumpul”. #kelaskakdory.

Oh iya, tadi saya bilang twitnya Kak Dory ini cukup nyeleneh. Dan itu memang benar, contoh salah satu twitnya aja ini nih, “Geografi: negara di afrika yg namanya berarti "pergi" adalah TO GO”. #kelaskakdory. Yang lain, misalnya, “Fisika: jarak dari basecamp 30 seconds to mars ke planet mars adlh 30 detik. (kakak pinter ya)” #kelaskakdory. Buat yang pengen ketawa,silahkan sebelum tertawa itu dilarang. Hehe.

Kalau ada guru, pasti ada murid. Di kelas twitternya Kak Dory ini, dia nyang jadi guru dan followernya jadi murid. Dan kelakuan (red-twit) muridnya tidak kalah nyeleneh alias kocak di bandingkan dengan gurunya. Menyimak TL (timeline) nya Kak Dory, salah satu follower yang jadi muridnya @yoganugr ber-‘kicau’ seperti ini: “Negara afrika yg jd pemain sepakbola "Lionel Messir", atau muridnya yang lain kaya si @ione_asyah: “negara afrika yg jdi artis luar negri =» cameroon diaz”,. hehe.

Cukup nyeleneh bukan? Meskipun ‘garang’ di atas panggung tapi kocak di dunia maya, itulah sisi lain Kak Dory aka Dory Soekamti. Kalau diantara kalian ada yang tertarik buat ikut #kelaskakdory caranya gampang, gak pake ‘Audisi’ langsung registrasi aja di twitter and find next follow him @dorysoekamti. Maka dari itu, tulisan ini saya tutup dengan twit penutupnya Kak Dory : “Udah dulu kelas kak dory. Kakak mau refill tinta printer pake cumi2”,. Hehehe.

Salam,
Rizky Muhammad Zein