Pages

Subscribe:

Labels

Jumat, 20 Juli 2012

Sinetronnya Endank Soekamti


Dalam proses pengerjaan album ke-5 Endank Soekamti, band pop punk asal Yogyakarta kembali membuat terobosan baru dalam mempromosikan karya mereka untuk khalayak ramai, yaitu Web series. Web series yang bakal dikemas berupa serial dokumentasi proses pembuatan album kelima mereka akan tayang di channel youtube Endank Soekamti setiap hari mulai tanggal 21 Juli 2012 pukul 22.00 WIB.

Endank Soekamti (Dok. Soekamti.com)
Ide pembuatan web series berasal dari karya mereka sebelumnya, seperti Daddy Miss War, Truth or Dare dan Lingsir Wengi yang proses pengerjaannya bekerja sama dengan X-code Films.

Dalam rilis beritanya di website soekamti.com kemungkinan rencana album kelima Endank Soekamti bakal dirilis secara gratis. Sebelum mengunduh secara gratis albumnya para pengunduh WAJIB menyimak web series-nya Endank Soekamti di channel youtube. Melalui tayangan web series tersebut Endank Soekamti ingin berbagi kepada para pengunduh bagaimana proses dari awal sampai akhir pembuatan sebuah album rekaman. 

Web series yang bakal ditayangkan di Endank Soekamti Youtube Channel atau di soekamti.com akan menampilkan dokumentasi kegiatan Endank Soekamti selama proses produksi album kelima mereka mulai dari pembuatan lirik lagu, lagu yang belum ada liriknya sampai kegiatan buka puasa bersama.

Nah, patut ditunggu nih mulai besok! Siapkan modem/duit buat ngenet di warnet-warnet kesayangan kalian. Hahaha

Sekian,

Terima kasih,
Salam,
RMZ/@iqiezein

Book Review: "Kisah Nyata Anak Miskin yang Menjadi Orang Besar, Jokowi From Zero to Hero Based on TRUE Story"

Ada yang puasa tanggal 20 Juli? Kalau ada, berarti sama kaya Gue..hehe

Oke, di hari pertama puasa.. Gue coba isi dengan menulis review buku "Jokowi From Zero to Hero" yang 'mungkin' bisa jadi cukup singkat jelas dan padat.

Baiklah, Gue mulai...
Jadi gini...

Gue kagum dengan sosok Jokowi makanya Gue tertarik buat beli buku yang ditulis Bernard Taufani. Pemberitaan di media televisi berhasil membuat sosok Pak Jokowi menjadi seorang tokoh yang merakyat dan pembawa perubahan. Selain dari media televisi, cerita itu juga Gue denger dari orang-orang terdekat Gue contohnya Umam, temen Gue yang pernah mampir ke Solo waktu ada acara "Boyong Kedaton" di Surakarta. Dia cerita kalau orang-orang Solo tuh seneng sama Pak Jokowi. Terus ada lagi, suaminya Teh Eneng bilang ke Gue kalau dia bangga jadi orang Solo karena punya Pak Jokowi. Wuuiih....hehehe

Oke, kita balik lagi ke book review-nya. Dari segi penerbitan buku Jokowi From Zero to Hero 'mungkin' saja ini bertepatan waktunya dengan Pilkada DKI untuk mengenalkan sosok Pak Jokowi itu seperti apa sih? Dan segmentasinya pun sudah jelas, kelas menengah atas, mahasiswa, pelajar, dsb.

Jika dilihat mulai dari daftar isi, menurut Gue... Jelas di buku ini citra Pak Jokowi betul-betul diangkat dimulai dari awal kisahnya menjadi seorang pengusaha mebel, menjadi seorang Walikota Solo, dan kemudian menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Tentu ini menjadi jualan yang sangat bagus yang dikemas dalam sebuah produk buku.

Mari kita berbicara mengenai isi buku ini. Secara keseluruhan,buku ini membahas berbagai macam masalah seperti kepemimpinan, sejarah, tata cara berkomunikasi yang benar dan baik antara pemimpin dengan rakyatnya, dan yang lainnya. Masalah-masalah tersebut diangkat sesuai dengan bagaimana Pak Jokowi menerapkannya dalam kesehariannya sebagai seorang Walikota Solo sehingga tercermin seorang Jokowi yang  benar-benar amanah dan berjuang untuk rakyatnya.

Bagian yang Gue suka dari buku ini adalah ketika membahas mengenai sejarah yang ada di bagian "Solo Di Tangan Jokowi". Didalam buku ini diceritakan bahwa Kota Solo dan Yogyakarta memiliki hubungan yang sangat erat pada masa lalu dan 2 kota tersebut merupakan pewaris dari Kerajaan Mataram. Lanjut, selain sejarah sub-bab dari Solo di Tangan Jokowi ada bagian yang membahas tentang "Solo Masa Depan adalah Solo Masa Lalu". Gue sangat suka dengan konsep ini, kenapa? Karena Meskipun saat ini jaman sudah tergerus oleh arus modernisasi dan globalisasi namun dalam konsep pembangunan kota tidak meninggalkan hal-hal yang ada di masa lalu bahkan sebaliknya menjadi sebuah aset untuk masa depan yang tak ternilai harganya.

Gue sangat kagum dengan sistem yang diciptakan oleh Pak Jokowi di kota sekecil Solo dan berhasil. Saat ini, Solo gue kenal dengan branding image-nya adalah "Solo The Spirit of Java". What an amazing idea! Gue jadi teringat dengan ucapan Sang Proklamator RI, Bung Karno: "JAS MERAH" (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah).

Nah, itu tadi sekilas book review-nya buku "Kisah Nyata Anak Miskin yang Menjadi Orang Besar, Jokowi From Zero to Hero Based on TRUE Story". Semoga bermanfaat dan semakin tertarik untuk meningkatkan budaya membaca buku. Amin.

Sekian, 

Terima kasih,
Salam,

RMZ/@iqiezein

Pemkot Tangerang Selatan Membatasi Restoran dan Rumah Makan


Surat Pemberitahuan Untuk Pengusaha
Restoran dan Rumah Makan

Jum'at, 20 Juli 2012

Secara tertulis, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menerbitkan surat pemberitahuan kepada Seluruh Pengusaha Restoran dan Rumah Makan se-Kota Tangerang Selatan. Pemberitahuan yang dituliskan pada 22 Juni 2012 tersebut berupa himbauan. Berikut isi surat pemberitahuan tersebut.

"Disampaikan dengan hormat, sehubungan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1433 H. Kami dari Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Selatan menghimbau kepada Seluruh Pengusaha Restoran dan Rumah Makan untuk memulai aktifitasnya pada pukul 15.00 WIB selama Bulan Suci Ramadhan."

Jadi, yang belum dapet surat edaran pemberitahuan ini. Silahkan dikonfirmasi ya!

*Tulisan ini dimuat juga di galeritangsel.com

RMZ/@iqiezein

@nagadaritangsel Menyambangi Rumah IVAA


Kamis, 19 Juli 2012

Film dokumenter panjang 'Naga Yang Berjalan Di Atas Air' merupakan karya kolaborasi Komunitas Djuanda, Tangerang Selatan dan Forum Lenteng, Jakarta. Senin, 16 Juli 2012 telah dipresentasikan di Rumah IVAA (Indonesian Visual Art Archive), Yogyakarta. Pemutaran film tersebut merupakan agenda roadshow dari film yang mempunyai akun twitter @nagadaritangsel.

Film yang berdurasi sekitar 115 menit mulai diputar pukul 19.30-22.00. 35 penonton yang datang ke Rumah IVAA sangat antusias menonton dari awal sampai akhir pemutaran film. Tidak hanya menonton, tetapi juga diisi dengan obrolan-obrolan seputar film 'Naga Yang Berjalan Di Atas Air'.

Komedian asal Yogyakarta, Anang Batas melalui akun twitternya @anang_batas mengomentari film @nagadaritangsel "hahaha ternyata bukan hanya film dokumenter tapi bisa film religi, komedi, komplit".

Nah, kota-kota lain yang mau kebagian jatah roadshow film 'Naga Yang Berjalan Di Atas Air' bisa menghubungi Zein: 085693175018

*Tulisan ini dimuat juga di galeritangsel.com

RMZ/@iqiezein

Selasa, 17 Juli 2012

Mari Sumbang Buku ke Perpustakaan Komunitas Djuanda

Koleksi sementara buku-buku di Perpustakaan Komunitas Djuanda
Sebagai bentuk wujud nyata pemberdayaan terhadap masyarakat, kali ini Komunitas Djuanda berdomisili di Mandor Baret, Ciputat Timur membangun sebuah perpustakaan. Perpustakaan sangatlah penting karena salah satu bagian dari pintu masuk untuk mendapatkan jendela dunia yaitu buku. Dari buku, kita dapat mengetahui segala wawasan yang kita perlukan untuk menghadapai dunia di era modern dan globalisasi yang semakin kompleks.

Dari buku yang disumbangkan tidak hanya menjadi konsumsi pribadi melainkan buku ini bakal disebar luaskan untuk kepentingan publik. Masih sangat minimnya akses perpustakaan di Tangerang Selatan, membuat teman-teman di Komunitas Djuanda merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu yang lebih real bagi masyarakat sekitar.

Perpustakaan ini bertempat di Mandor Baret, Ciputat Timur, Tangerang Selatan tepatnya di area kontrakan H. Yusuf Jl. Mandor Baret Komplek Kontrakan H. Yusuf No. 1 RT.01/07 Kel. Pisangan, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan 15419.

Jadi, jika teman-teman tertarik menyumbangkan buku-bukunya silahkan menghubungi: Ray 085890344584

Ayo, tunggu apa lagi!

*tulisan ini dimuat juga di galeritangsel.com

RMZ/@iqiezein

Senin, 16 Juli 2012

Pedro UHS : “Shuffle Dance Dapet Teman dan Menurunkan Berat Badan”

Jum'at, 29 Juni 2012

Shuffle dance mulai masuk ke Indonesia sejak 2006 dan berkembang dikalangan anak-anak muda, salah satu buktinya adalah Universal Hard Style, Komunitas Shuffle Dance yang berdiri sejak 15 November 2010 dibentuk berdasarkan kesamaan hobi diantara teman-teman dari sekolah Madrasah Pembangunan (MP) UIN Jakarta yang menyukai shuffle dance.

Pedro salah satu anggota dari Universal Hard Style menyukai shuffle dance sejak kelas 8 SMP mengaku kalau dia tertarik dengan shuffle dance ini awalnya cuma karena keisengan dia. “awalnya gua cuma iseng-iseng aja tapi akhirnya seru jadi punya banyak temen, sering kumpul” jelas Pedro kepada galeritangsel.com.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Pedro, “Shuffle dance juga bisa buat olah raga, bisa ngurangin berat badan, olah raga kaki”.

Wuih, siapa yang tertarik?

*tulisan ini dimuat juga di galeritangsel.com 

RMZ/@iqiezein

Hentakkan kaki bareng Universal Hard Style


Jum’at, 29 Juni 2012.

Riuh gemuruh para anak-anak muda yang berkumpul di Takuy Cafe, Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan dimulai sejak sore hari pukul 17.00. Universal Hard Style, Komunitas Shuffle Dance dari MP (Madrasah Pembangunan) UIN mengadakan acara gathering bagi para shuffler sekitar Jabodetabek. Tema yang diusung pada gathering kali ini adalah “We Bring The Hard Beat”.

“Acara ini pertama kali kita (Universal Hard Style) adain sama buat show performance skill dari para shuffler” tutur Pedro, panitia acara “We Bring The Hard Beat”.

Gathering para shuffler (sebutan pemain shuffle dance) yang diadakan Universal Hard Style kali ini dihadiri oleh komunitas-komunitas shuffle dance sekitar Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

Wah, semoga eksis terus ya, man!

*tulisan ini dimuat juga di galeritangsel.com

RMZ/@iqiezein

Minggu, 15 Juli 2012

PILKADA (L) IKD Part II

Oke, Gue bakal lanjutin basa-basi yang tertunda tentang PILKADA (L) IKD .. Entah kenapa Gue juga ngasih judul kaya gitu.. Yaaaaaaaa.. Asal ceplas-ceplos aja sih.. hahaha

Lanjut......
Ngomongin tentang mantan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin. Disini Gue coba cari informasi dan data yang cukup buat dapetin informasi yang akurat tentang beliau. Karena Gue orang yang suka baca koran-koran media online, akhirnya Gue nemuin artikel tentang Bang Ali Sadikin. Gue copas (copy paste) aja dah nih disini...

* Bang Ali Sadikin lahir di Sumedang, 7 Juli 1927. Bang Ali memimpin Jakarta dari 1966-1977. Nama Ali Sadikin tidak akan pernah dilupakan oleh warga Jakarta dari zaman ke zaman. Dia sukses membangun Jakarta. DI tangannya, Jakarta menjadi setara dengan kota internasional di Negara lain. Bahkan Jakarta menjadi kota yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Indonesia kala itu. Sosoknya yang akrab disapa Bang Ali ini menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Sumedang. Pendidikan tingkat atasnya dijalaninya di Bandung dan dilanjutkan mengenyam Sekolah Pelayaran Tinggi di Semarang sebelum akhirnya masuk BKR-Laut yang sekarang dikenal sebagai TNI Angkatan Laut. Langkah kontroversial yang diambilnya saat memimpin adalah membuka kawasan lokalisasi prostitusi di Kramat Tunggak. Saat dia menjabat, berbagai bangunan pencakar langit juga mulai berdiri. Pemimpin yang dicintai rakyatnya ini meninggal karena sakit di Singapura pada 20 Mei 2008.

Mungkin cukup segitu aja profil Bang Ali yang Gue copas dari media online kompas.com. Kita lanjut ngomongin isu kedaerahan lagi. Berdasarkan pengetahuan Gue dari sumber bacaan yang dibaca dan hasilnya ternyata dari 12 Gubernur yang memimpin Jakarta cuma 2 orang yang asli orang Jakarta, yaitu Bang Surjadi Soedirja (1992-1997) dan Bang 'Kumis' Foke (2008-2012). Bang Ali, asli Sumedang. Bang Yos (Sutiyoso), asli Semarang. Nah, sekarang balik lagi pertanyaannya.... Masih jaman gak sih dalam Pilkada DKI Jakarta bawa isu/sentimen etnis? Katanya, Pilkada DKI Jakarta ini adalah contoh bagi daerah-daerah lain. Katanya loh ya.......... *kasian banget yah... dududududu...

Oke sekarang beralih ke isu kedua... isu/sentimen agama. Yap... isu ini mungkin yang cukup mengusik pikiran Gue yang terus bertanya-tanya. Kenapa agama harus dibawa ke ranah politik? Ini bukan lagi jaman dulu yang mengharuskan agama berada di atas negara. Apalagi isu ini diangkat cuma di Pilkada DKI Jakarta yang notabene ibu kota negara. Absurd abieeeezzzzz....

Agama atau aliran kepercayaan apapun, itu semua adalah keyakinan yang berhak dimiliki setiap warga negara. Dan ini diperkuat dalam UUD1945 Amandemen ke 4 Pasal 28E. Timbul permasalah ketika Cawagub Jakarta, Ahok menyatakan bahwa "kita tidak perlu tunduk pada ayat-ayat suci, kita perlu taat kepada ayat-ayat konstitusi". Gue Muslim. Secara pribadi, Gue sebenarnya gak marah dan gak tersinggung dengan pernyataan Bang Ahok. Setelah Gue coba cari klarifikasi, akhirnya Gue dapetin langsung klarifikasi dari Bang Ahok. Dia menyampaikan dalam acara "Teras Tina Talisa" di Indosiar. Kurang lebih penafsiran Gue tentang apa yang diklarifikasi oleh Bang Ahok begini : "ayat-ayat suci tentunya itu merupakah hal yang sifatnya pribadi dan itu urusan pribadi dengan Tuhan atau kepercayaan masing-masing itu adalah hal pribadi. Tetapi dalam konteks kehidupan bernegara, berbangsa kita memang perlu taat kepada ayat-ayat konstitusi". Mari kita pahami konteks apa yang dibicarakan bukan siapa yang berbicara.

Saat ini sebagai seorang Muslim yang hidup di jaman globalisasi, tidak perlu menutup diri dengan pandangan yang beragam, keterbukaan dan yang lainnya. Justru, menurut Gue pribadi sebagai seorang muslim kita harus bisa membaur dan mengedepankan cara-cara yang islami dalam menjalin hubungan sosial dan beradaptasi dengan jaman yang semakin gila. Islam yang Gue percaya tidak pernah menggunakan kekerasan kecuali sudah berhubungan dengan aqidah. Islam yang Gue percaya tidak pernah melakukan provokasi yang basi. Islam yang Gue percaya lebih mengedepankan dialog. Karena itu Gue tegaskan I am Moslem and I am proud to be a Moslem. Jadi, berbeda tidak masalah dan bukan berarti bermusuhan.

Jadi, Tolong jangan gunakan isu/sentimen keagamaan jika berurusan dengan politik. Karena dengan mengeluarkan isu tersebut maka semakin terlihat kebodohan-kebodohan setiap individu yang mengeluarkan bahkan mengikutinya. Sungguh sangat BASI dan BUSUK!!!

Sudahlah, Gue cukupkan ocehan basa-basi di Minggu siang ini. Kalau ada pernyataan tulisan yang salah atau tidak berkenan di hati atau pikiran para pembaca blog ini. Sampaikan lah kritik dan saran. Mari berdiskusi.

Sekian,

Terima kasih,
Salam,
RMZ/@iqiezein 

Tony Trax, Luncurkan "Real Masjid 2"


Jum'at 13 Juli 2012

Setelah sukses dengan komik strip religi “Real Masjid”  yang terbit tahun 2011 lalu. Kini, menjelang bulan Ramadhan, Tony Trax yang memiliki akun twitter @tonytrax akan meluncurkan sequel komik strip religi “Real Masjid 2” yang bakal menemani aktivitas puasa di bulan Ramadhan tahun ini.

Pemberian nama komik “Real Masjid” tidak terlepas dari kesukaan Tony Trax dengan salah satu klub besar Spanyol, yaitu Real Madrid. Apa hubungannya? Ya, hanya sekedar plesetan yang menginspirasi
Tony Trax untuk menghasilkan sebuah karya.

Jika dalam komik strip religi pertama (Real Masjid) pria yang tinggal di Tangerang Selatan ini menggandeng Gilang Tirtakusuma sebagai ilustrator, kali ini Tony Trax bekerja sama dengan komikus muda Faza Meonk dan Thomas Prayoga untuk merealisasikan “Real Masjid 2”.

Penulis yang mengidolakan sosok Jose Mourinho, tetap konsisten dalam pemilihan tema yang diangkat dalam “Real Masjid 2” yang tidak jauh berbeda dengan komik “Real Masjid” seperti keseharian dalam menjalankan rutinitas keagamaan contohnya Sholat. Cerita-cerita yang dikemas secara jenaka berlatar agama islam ditulis berdasarkan khayalan, cerita dari kawan-kawan dan yang pasti pengalaman pribadi dari sang penulis sendiri, Tony Trax.

Setiap gambar yang ditampilkan dalam komik pun tidak terlalu sulit untuk dicerna karena ilustrasi dari setiap cerita dibuat semudah mungkin agar para pembaca dapat mencerna pesan yang ingin disampaikan oleh Tony Trax.

Komik Real Masjid 2 direncanakan akan segera hadir setiap toko-toko buku di seluruh Indonesia 18 Juli 2012. Lewat komik “Real Masjid 2”, Tony Trax tidak bermaksud menggurui melainkan  hanya ingin berbagi cerita dan pengalaman-pengalaman pribadi melalui media komik strip religi.

Sangat menarik untuk ditunggu ya!

*tulisan ini dimuat juga di galeritangsel.com

(RMZ/@iqiezein)